Kamis, 28 Oktober 2010

share experiences

Kenalkan…
Nama saya Annisa Rizky Ramadhan, lebih akrab dipanggil icha.
alumni smanti angkatan 2006, dan sekarang kuliah di Swiss German University.
Cha mo bagi cerita ne, moga2 bisa bermanfaat bagi semuanya.

 cha mau kasih tau dulu di SGU cha di fakultas Life Science (LS) jurusan Pharmaceutical Engineering. Kesan yang icha dapat adalah bahwa kuliah di SGU cha di tuntut untuk menjadi orang yang disiplin dan tidak mengulur-ngulur waktu dalam melakukan sesuatu hal yang memang tidak perlu untuk di tunda. Sistem belajar di SGU agak berbeda dengan universitas lainnya. Di SGU jumlah SKSnya sudah di tentukan dan cha tinggal menjalankannya,kemudian jadwal kuliahnya lumayan padat, ada jadwal kuliah yang mulainya jam 7 pagi dan terkadang kalau sudah ada mata kuliah yang praktek di lab. terkadang cha harus di kampus paling lama ampe jm 19.30. Sistemnya mirip kayak di SMA semua sudah di atur tinggal di jalani dengan penuh tanggung jawab dan semangat. Di SGU proses KBM tak lepas dari bahasa inggris, tapi ya kalau sama teman2 komunikasi pakai bahasa indonesia. Menurut cha yang paling menarik dari SGU adalah sistem kuliahnya dimana program semeter 3nya itu internship di Indonesia (magang) dan semester 6nya internship di jerman selama 6 bulan dan juga SGU menyediakan double degree untuk mahasiswanya yang berangkat magang di jerman.

Suka dukanya sih, ya saat awal-awal kuliah cha masih belum sangat terbiasa belajar dalam bahasa inggris baik itu belajar di kampus, mengerjakan tugas2, saat quiz dan saat FE . Jadinya cha harus belajar lebih extra agar enggak ketinggalan karena bahasa inggris cha belum cukup fasih. Tapi semakin lama juga nantinya akan terbiasa, setidaknya saat semester 2 cha merasa sudah nyaman belajar dengan bahasa inggris walaupun harus selalu buka kamus inggris-indonesia. Di SGU juga banyak kegiatan extra seperti BEM,MPM, Angklung, fotografi,dll... Masalah pergaulan, temen-temen cha alhamdulillah asyik, ya intinya jugakan tergantung gimana kitanya dalam menempatkan diri dalam pergaulan sehari-hari dan dalam mencari teman.
Pengalaman menarik kuliah diSGU.  Eemmm.. banyak hal sih yang menarik, saat semester 1 semua life science mahasiswa mendapat seminar tentang biopharma dan pembicaranya dari jerman, terus tiap tahun ada acara “LS Nigth” bagi anak2 life science dan ada juga “SGU Night”. Dan saat semester 2  mahasiswa LS dan Bussiness mendapat program excursion. Kalau cha semester 2 kemaren excursionnya ke pabrik UC 1000.
Dan sekarang sampai Desember nanti,cha menjalani program internship semester 3 cha di Kalbe Farma.

mungkin itu dulu ya, lain kali disambung lagi. kalian pasti bisa kok mendapatkan pengalaman yang lebih dari icha. yang terpenting belajar tekun  dan memiliki kepercayaan bahwa angan dan cita2 kalian suatu saat akan tercapai.
banggalah menjadi siswa/i SMAN 3 Mataram karena siswa smanti bisa mengukir prestasi sampai kanca Internasional.
gunakan fasilitas dan kesempatan yang disediakan sekolah dengan sebaik-baiknya, okeh.
^_^


Rabu, 27 Oktober 2010

Siswa SMAN 3 Dilepas ke Jerman

Dikutip dari Kanaq Lombok 
Wednesday, June 24, 2009


MATARAM- Tindak lanjut kerjasama SMAN 3 Mataram dengan Goethe Institut Indonesia (Lembaga Kebudayaan Jerman di Indonesia-red), belum lama ini pihak sekolah melepas dua siswanya berangkat ke Jerman.
Kedua siswa tersebut, Ristica Tias Surya dan Lailatil Hasanah, berdasarkan tes seleksi yang dilakukan Goethe Institut Indonesia, dinyatakan berhasil dan berhak untuk mengikuti kursus bahasa Jerman (Sommerkurs) di Kirchheimbolanden pada musim panas ini.
“Secara resmi, mereka dilepas di kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram Kamis (18/6) lalu oleh Kadis Dikpora Mataram yang diwakili Sekretaris Dikpora Mataram, Ibu Dra Hj Hannah. Dan keesokan harinya (19/6) juga dilepas oleh pihak sekolah bersama dengan wakil dari Komite Sekolah, Drs H Sapiin,” kata Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasrudin.
Disebutkan Kepala Sekolah, hal ini terjadi karena SMAN 3 Mataram sendiri merupakan salah satu dari sepuluh sekolah di Indonesia yang masuk dalam program sekolah mitra menuju masa depan (Schulen Partner der Zukunft), kerjasama dengan Pemerintah Jerman.
Selain kedua siswa itu, ada tiga siswa SMAN 3 Mataram lainnya yang juga mendapat beasiswa dari Pemerintah Jerman, mereka adalah Ni Made Nila Luh Hita Anggraini, Sintia Yositia dan Anisa Rizky Ramadhan.
“Seorang siswa akan menyusul berangkat ke Jerman pada Juli mendatang, satu siswa berangkat ke Thailand sekitar Agustus atau September, dan satu siswa lagi mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Swiss German University (SGU) Jakarta,” jelas Nasrudin.
Kedua siswa yang telah berada di Jerman itu (Ristica dan Hasanah) dijelaskan Kepala Sekolah, akan dibimbing untuk belajar bahasa dan budaya Jerman di Kirchheimbolanden-Jerman. Sementara tiga siswa lain, Ni Made Nila Luh Hita Anggraini akan di kirim belajar ke Walbeck-Jerman, Sintia Yositia, siswi II IPA 4 akan berangkat di program Summer Camp di Thailand, dan Anisa Rizky Ramadhan telah berada di Jakarta untuk mengurus kuliah di SGU.
Sebelumnya, salah seorang Guru Bahasa Jerman sekolah setempat, Retno Pudjiastuti juga telah berangkat ke Jerman untuk memperdalam pengetahuannya. Begitu pula dengan Guru Bahasa Jerman lainnya, Abdul Khalik, juga akan menyusul.
“Sekarang saya masih ada di Goettingen, Jerman. Saya akan tinggal di sini sampai 29 Juli mendatang, dan kemudian akan dilanjutkan ke Koln. Jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan terus ke Prague. Insya Alloh sekitar 3 Agustus mendatang saya kembali ke Indonesia dan 8 Agustus saya sudah kembali di Mataram,” terang Retno ketika dihubungi kemarin.(sigit setyo lelono)

Manasik Haji Jadi Materi Ujian Praktik SMAN 3 Mataram

Dikutip dari REPUBLIKA.co.id
Sabtu, 10 April 2010, 20:27 WIB

MATARAM--Sebanyak 226 siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Mataram, yang beragama Islam melaksanakan ujian praktik pelaksanaan ibadah haji sebagai salah satu syarat kelulusan.
Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasruddin, di Mataram, Sabtu, mengatakan ujian praktek pelaksanaan ibadah haji itu untuk melengkapi nilai mata pelajaran Pendidikan Agama. Ujian tersebut dilaksanakan di halaman sekolah yang dikondisikan seperti kota Suci Mekah.

"Ini adalah ujian praktik terakhir. Dan model praktek seperti ini rutin kita lakukan setiap tahun agar para siswa tidak hanya bisa dari segi teori saja tetapi dalam praktiknya mereka juga betul-betul paham," katanya.
Menurut dia, ujian praktik pelaksanaan ibadah haji sangat penting karena jarang dilakukan, dibandingkan dengan praktik ibadah shalat ataupun wudhu yang setiap hari dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

"Ujian praktik pelaksanaan ibadah haji ini satu-satunya dilakukan di SMA di Kota Mataram. Kalau di sekolah lain mungkin hanya ujian praktek sholat dan membaca Al-Quran. Ini juga kita lakukan sesuai dengan visi dan misi SMAN 3 Mataram yang mengedepankan religius," ujarnya.

Ia mengatakan, para siswa yang melakukan ujian praktik dinilai oleh enam orang penguji yang merupakan guru dari beberapa mata pelajaran yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji. Para guru penguji tersebut memberikan penilaian dari cara melaksanakan rukun haji seperti bagaimana cara melaksanakan tawaf dan sa'i yang baik serta bagaimana keserasian bersama para kelompoknya karena pemberangkatan ibadah haji di Indonesia dilakukan secara berkelompok.

"Semua penilaian itu dilakukan oleh guru yang sudah berhaji. Kita tidak memberikan izin kepada guru agama untuk melakukan penilaian karena dia belum pernah berhaji. Hal itu agar penilaian yang diberikan betul-betul sesuai dengan pemahaman siswa," ujarnya.

Sementara siswa non-Muslim, kata Nasruddin, diberikan kesempatan untuk melakukan ujian praktik di tempat ibadahnya sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Penilaian juga dilakukan oleh tokoh agama yang ada di tempat ibadah tersebut.



( Photo di Copas dari Siswa )

SMA 3 Mataram Bermitra dengan Pemerintah Jerman

Dikutip dari JPNN.nusantara
NUSANTARA - BALI NUSA TENGGARA
Selasa, 18 November 2008 , 18:46:00
JAKARTA—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadikpora) Kota Mataram, HL Syafi'i bersama Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasruddin mendapat undangan dari pihak Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) proyek ''Sekolah: Mitra menuju Masa Depan (PASCH)'' di Jakarta.
Pasalnya, SMAN 3 Mataram merupakan salah satu dari 10 SMA se-Indonesia yang berhasil terpilih bermitra dengan Pemerintah Jerman dalam proyek ''Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan (PASCH)''.
Penandatanganan MoU dengan sekolah-sekolah mitra pertama di Indonesia tersebut berlangsung di Sekretariat Goethe-Institut (Lembaga Kebudayaan Jerman), Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Selasa (18/11).
Kesepuluh SMA se-Indonesia yang terpilih bermitra dengan Pemerintah Jerman dalam proyek ''Sekolah: Mitra menuju Masa Depan (PASCH)'' diantaranya, SMAN 1 Matauli Pandan Sibolga-Sumut, SMAN 3 Mataram-NTB, SMA St Ursula Jakarta, SMA Madania Bogor, SMA PGII 1 Bandung, SMAN 3 Tasikmalaya, SMA Kolese de Brito Yogyakarta, SMAN 1 Malang, SMAN 15 Surabaya dan SMAN 1 Ambon.
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh para kepala sekolah (Kasek) masing-masing dengan pihak Pemerintah Jerman dalam hal ini Direktur Goethe Institut Indonesia, Franz Xaver Augustin yang disaksikan oleh para kepala Dinas Dikpora dari 10 SMA se-Indonesia serta para guru Bahasa Jerman dari masing-masing sekolah yang juga ikut mendapat undangan untuk menyaksikan upacara tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, HL Syafi'i didampingi Kasek SMAN 3 Mataram H Nasruddin pada JPNN usai penandatanganan MoU di gedung Goethe-Institut Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (18/11) menyatakan rasa syukur yang sedalam-dalamnya. Karena, SMAN 3 Mataram telah berhasil terpilih bermitra dengan Pemerintah Jerman dalam proyek ''Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan (PASCH)''.
''Setelah penandatanganan MoU ini, mungkin dalam waktu dekat akan ada pelatihan untuk guru-guru Bahasa Jerman yakni pak Abdul Khalik dan ibu Retno Pudjiastuti, baik yang diselenggarakan di Goethe Institut Indonesia Jakarta maupun di Jerman,'' kata HL Syafi'i yang diiyakan H Nasruddin.
Bahkan dalam waktu dekat ini juga, lanjut dia, akan dikirim ke sekolah bahan-bahan atau materi pelajaran Bahasa Jerman. Tak hanya itu, lambang PASCH juga akan dibawa ke daerah untuk dipasang di sekolah, sebagai pertanda bahwa sekolah bersangkutan adalah mitra Pemerintah Jerman.
Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasruddin menjelaskan, sebelumnya pihaknya dikirimin surat dari Pemerintah Jerman dalam hal ini Goethe Institut Indonesia Jakarta Pusat untuk diajak bermitra. Tentunya dengan berbagai kriteria, diantaranya memiliki sarana prasarana yang memadai baik bahan ajar, peralatan teknik maupun ruang kelas yang layak. Bersedia mendukung setiap kebijakan/kegiatan yang ditujukan untuk kebaikan para pelajar dan pengajarnya. Kesediaan para guru bahasa Jerman di sekolahnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatikan (Diklat) secara teratur, baik di bidang kebahasaan maupun di bidang pengajaran bahasa asing (metodik-didaktik), serta bersedia mendukung program pertukaran internasional dan mendukung para siswa-siswinya untuk mengikuti kursus bahasa Jerman dan Jerman.
''Alhamdulillah, pada bulan Agustus tim penilai datang ke sekolah untuk menilai kelayakan dari berbagai aspek, wawancara dengan siswa-siswi, pantau proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan melihat fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini serta melihat komitmen pihak sekolah dengan kepala dinas dikpora Kota Mataram,'' ungkap H Nasruddin.
Karena dinilai layak, lanjut dia, maka awal Oktober lalu, turun keputusan bahwa SMAN 3 Mataram terpilih untuk bermitra dengan Pemerintah Jepang dalam proyek ''Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan''.
''Itulah sebabnya, hari ini (kemarin, Red) kami bersama pak kadis dan dua orang guru bahasa Jerman diundang untuk menghadiri upacara penandatanganan MoU. Bahkan, nanti akan dikirim siswa-siswi berprestasi ke Jerman setelah dilakukan evaluasi,'' ujarnya sembari mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan prestasi siswa maupun meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana sekolah penunjang lainnya.(sid/JPNN)

Perkenalan

 ♥ the great school ♥
terbuka untuk siswa dan alumni sman 3 Mataram

Blogg ini kami buat sebagai Ajang tukar pikiran bagi rekan-rekan Pelajar & Alumni SMAN 3 Mataram.....
(SMA Negeri 3 Mataram berdiri tahun 1973 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0236/O/1973 tanggal 18 Desember 1973 dengan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1985 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0353/O/1985 berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Mataram. Selanjutnya pada tanggal 21 April 1997 mendapatkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 035/O/1997 berubah nama lagi menjadi SMU Negeri 3 Mataram. Sejak tahun 2003 sesuai nomer klatur perubahan nama dari SMU Negeri 3 Mataram menjadi SMA Negeri 3 Mataram sampai sekarang) ..

Kamis, 14 Oktober 2010

Tenaga pengajar 2012/2013

H. Hudri achmad, S.Pd 
 ( Kepala Sekolah )
Bahasa Inggris 

Dwi Sunarto, S.Pd 
( Waka. Kesiswaan )
Kimia 

H. Abdul Khalik 
( Waka. Kurikulum )
Matematika 

Mustajib, S.Pd 
( Waka. Humas )
Bahasa Inggris 

Drs. I Wayan Sukandia 
( Waka. Sarana Prasarana )
Biologi 

1. Guru Matematka :
  • I Gede Oka Nalibrata
  • Ni Made Suksemawati, S.Pd
  • Ni Putu Ayu S, S.Pd 
  • Ida Ayu Made Ratna D, S.Pd 
2.  Guru Bahasa Inggris :
  • Hidayah Handayani, S.pd
  • Aditya Asmara, S.Pd
  • Rubia Fatma, S.Pd
  • Eny Restika Pratiwi, S.pd
3.  Guru Bahasa Indonesia :
  • Lalu Salappudin, S.Pd
  • Lalu Artaman, S.Pd
  • Lisa Sulistia U, S.Pd
  • Ilhamudin Aminullah, S.Pd
  • Juslaeni, S.Pd
  • Yuspita Martiningrum, S.Pd
4.  Guru Bahasa Jerman :
  • Hj. Retno Pudjiastuti, S.Pd
  • Durun Nafis, S.Pd
  • Indah Irma, S.Pd
5.  Guru Kimia :
  • Dra. Titiek Suharti
  • Dra. Emilia Kustanti
  • Bq. Sri Hidayati
  • Risnawati, S.Pd
6.  Guru Fisika :
  • Ayi Wardadi, S.Pd
  • Faizin, S.Pd
7.  Guru Biologi :
  • Drs. I Nyoman Sadi
  • Dra. Erna Rochjayati
8.  Guru Ekonomi :
  • Dra. Erna Suryani
  • Jumrotul Aini, S.Pd
9. Guru Geografi :
  •  Khairunnisa, S.Pd
10. Guru Sosiologi :
  •  Dra. Sri Rahayu
  • Hj. Suprapti, S.Pd
11.  Guru PKn :
  • Abdul Rahman, SH
  • Dra. Ida Ayu Nym Padmi
12.  Guru Sejarah :
  • Drs. I Gede Angkat
  • Dra. Ni Putu Tirtayasa
  • Susiati S.Pd
13.  Guru Agama :
  • M. Muzhab, S.PdI (Agama Islam)
  • Asmawati, S.Pd (Agama Islam)
  •  Halwiyah, S.Pd (Agama Islam)
  • Abdul Wahab (Privat Al Qur'an)
  • Ni Nyoman Sundri A, S.PdH (Agama Hindu)
  • Gusti Ayu Putri I, A.Ma (Agama Hindu)
  • Dafar Silasko, S.Th, MA (Agama Kristen)
14. Guru TIK :
  • Susy Hasmy, S.Kom
15.  Guru PenjasOrkes :
  • Rudi Budi Santoso, S.Pd
  • Heri Harjanto, S.Pd
  • Lalu Abdul Hayi, S.Pd
16.  Guru Mulok (Seni Budaya) :
  • Zaenal Aripin, S.Pd
  • Nyoman Waktu, S.Pd
17.  Guru BP/BK :
  • Drs. H.M. Said Muhammad
  • Drs. H. Ihsan
  • Drs, Kristian Pake Seko
  • Eny Julaiha, S.Pd
  • Anizar Arisando, S.Pd
18. Guru Bahasa Arab :
  •  Zainuddin Mur, S.Ag

Rabu, 13 Oktober 2010

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes