Dikutip dari Kanaq Lombok
Wednesday, June 24, 2009
MATARAM- Tindak lanjut kerjasama SMAN 3 Mataram dengan Goethe Institut Indonesia (Lembaga Kebudayaan Jerman di Indonesia-red), belum lama ini pihak sekolah melepas dua siswanya berangkat ke Jerman.
Kedua siswa tersebut, Ristica Tias Surya dan Lailatil Hasanah, berdasarkan tes seleksi yang dilakukan Goethe Institut Indonesia, dinyatakan berhasil dan berhak untuk mengikuti kursus bahasa Jerman (Sommerkurs) di Kirchheimbolanden pada musim panas ini.
“Secara resmi, mereka dilepas di kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram Kamis (18/6) lalu oleh Kadis Dikpora Mataram yang diwakili Sekretaris Dikpora Mataram, Ibu Dra Hj Hannah. Dan keesokan harinya (19/6) juga dilepas oleh pihak sekolah bersama dengan wakil dari Komite Sekolah, Drs H Sapiin,” kata Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasrudin.
Disebutkan Kepala Sekolah, hal ini terjadi karena SMAN 3 Mataram sendiri merupakan salah satu dari sepuluh sekolah di Indonesia yang masuk dalam program sekolah mitra menuju masa depan (Schulen Partner der Zukunft), kerjasama dengan Pemerintah Jerman.
Selain kedua siswa itu, ada tiga siswa SMAN 3 Mataram lainnya yang juga mendapat beasiswa dari Pemerintah Jerman, mereka adalah Ni Made Nila Luh Hita Anggraini, Sintia Yositia dan Anisa Rizky Ramadhan.
“Seorang siswa akan menyusul berangkat ke Jerman pada Juli mendatang, satu siswa berangkat ke Thailand sekitar Agustus atau September, dan satu siswa lagi mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Swiss German University (SGU) Jakarta,” jelas Nasrudin.
Kedua siswa yang telah berada di Jerman itu (Ristica dan Hasanah) dijelaskan Kepala Sekolah, akan dibimbing untuk belajar bahasa dan budaya Jerman di Kirchheimbolanden-Jerman. Sementara tiga siswa lain, Ni Made Nila Luh Hita Anggraini akan di kirim belajar ke Walbeck-Jerman, Sintia Yositia, siswi II IPA 4 akan berangkat di program Summer Camp di Thailand, dan Anisa Rizky Ramadhan telah berada di Jakarta untuk mengurus kuliah di SGU.
Sebelumnya, salah seorang Guru Bahasa Jerman sekolah setempat, Retno Pudjiastuti juga telah berangkat ke Jerman untuk memperdalam pengetahuannya. Begitu pula dengan Guru Bahasa Jerman lainnya, Abdul Khalik, juga akan menyusul.
“Sekarang saya masih ada di Goettingen, Jerman. Saya akan tinggal di sini sampai 29 Juli mendatang, dan kemudian akan dilanjutkan ke Koln. Jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan terus ke Prague. Insya Alloh sekitar 3 Agustus mendatang saya kembali ke Indonesia dan 8 Agustus saya sudah kembali di Mataram,” terang Retno ketika dihubungi kemarin.(sigit setyo lelono)
Kedua siswa tersebut, Ristica Tias Surya dan Lailatil Hasanah, berdasarkan tes seleksi yang dilakukan Goethe Institut Indonesia, dinyatakan berhasil dan berhak untuk mengikuti kursus bahasa Jerman (Sommerkurs) di Kirchheimbolanden pada musim panas ini.
“Secara resmi, mereka dilepas di kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram Kamis (18/6) lalu oleh Kadis Dikpora Mataram yang diwakili Sekretaris Dikpora Mataram, Ibu Dra Hj Hannah. Dan keesokan harinya (19/6) juga dilepas oleh pihak sekolah bersama dengan wakil dari Komite Sekolah, Drs H Sapiin,” kata Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasrudin.
Disebutkan Kepala Sekolah, hal ini terjadi karena SMAN 3 Mataram sendiri merupakan salah satu dari sepuluh sekolah di Indonesia yang masuk dalam program sekolah mitra menuju masa depan (Schulen Partner der Zukunft), kerjasama dengan Pemerintah Jerman.
Selain kedua siswa itu, ada tiga siswa SMAN 3 Mataram lainnya yang juga mendapat beasiswa dari Pemerintah Jerman, mereka adalah Ni Made Nila Luh Hita Anggraini, Sintia Yositia dan Anisa Rizky Ramadhan.
“Seorang siswa akan menyusul berangkat ke Jerman pada Juli mendatang, satu siswa berangkat ke Thailand sekitar Agustus atau September, dan satu siswa lagi mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Swiss German University (SGU) Jakarta,” jelas Nasrudin.
Kedua siswa yang telah berada di Jerman itu (Ristica dan Hasanah) dijelaskan Kepala Sekolah, akan dibimbing untuk belajar bahasa dan budaya Jerman di Kirchheimbolanden-Jerman. Sementara tiga siswa lain, Ni Made Nila Luh Hita Anggraini akan di kirim belajar ke Walbeck-Jerman, Sintia Yositia, siswi II IPA 4 akan berangkat di program Summer Camp di Thailand, dan Anisa Rizky Ramadhan telah berada di Jakarta untuk mengurus kuliah di SGU.
Sebelumnya, salah seorang Guru Bahasa Jerman sekolah setempat, Retno Pudjiastuti juga telah berangkat ke Jerman untuk memperdalam pengetahuannya. Begitu pula dengan Guru Bahasa Jerman lainnya, Abdul Khalik, juga akan menyusul.
“Sekarang saya masih ada di Goettingen, Jerman. Saya akan tinggal di sini sampai 29 Juli mendatang, dan kemudian akan dilanjutkan ke Koln. Jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan terus ke Prague. Insya Alloh sekitar 3 Agustus mendatang saya kembali ke Indonesia dan 8 Agustus saya sudah kembali di Mataram,” terang Retno ketika dihubungi kemarin.(sigit setyo lelono)
5 komentar:
Nyesel sebenernya waktu itu nggak serius ikut test PASCH T-T"
wajahkuu taq ada senyumnyaa , hehhee
Good...I'll be waiting you all students of SMANTI at the international fighting... Miss you SMANTI... I am waiting in England
Smunti makin maju n go international...so happy to hear. But sayang angkatan2 sebelumnya msh katrok blm ada kerjasama dg pihak2 luar. Bs dblg msh bau kencur ;).
Miss my school much...its been 12 years havent c n visit smunti...many things changed n no more "JADUL" ...n felt sorry when i heard some teachers past away :,(...but hope smunti's students always luck n c u in Sydney guys ^_^ . Sofie (2001)
Posting Komentar
Jangan Lupa comment ya :)